Rabu, 17 Februari 2010

How do i feel??

Tanggal 24 februari 2010 adalah tanggal dimana My son Royyan di jadwalin buat operasi jantung. Kalao ada yang bertanya "kok bisa masih kecil dah punya sakit jantung?" jawabannya adalah karena Royyan adalah anak downsyndrom yang rata-rata memang mempunyai masalah dengan jantungnya, tapi ga semua anak downsyndrome punya ke istimewaan ini. Royyan lahir dengan membawa Penyakit Jantung Bawaan (PJB) diagnosisnya adalah CAVSD dan pda.

Akhir tahun yang lalu tanggal 14 Desember Royyan masuk UGD karena sesak napas yang menyebabkan gagal jantung, 10 hari pakai ventilator, sesuai dengan doa neneknya yang berharap semoga Royyan ga nyampe 10 hari pakai ventilator ternyata doanya terkabul .. hari ke 10 dengan tanpa sengaja suster membuat ventilator terlepas dari Royyan dan alhamdulillah Royyan bertahan, meski sempat mengap mengap tapi akhirnya Royyan bisa bernapas tanpa bantuan ventilator.. hehe kita sampai nyeletuk sama neneknya "wah mamah salah nih doainnya mustinya jangan minta 10 hari tapi lebih cepet".

Seorang saudara pernah bertanya "kok bisa sih mpi kuat ngejalaninnya? " pertanyaan itu mungkin terlontar karena dia beberapa kali menengok Royyan selalu melihat saya dengan keadaan tertawa dan tersenyum. jujur saat Royyan masuk NPIU dan PICU  saya dan suami banyak bercanda dan seolah anak kami gpp. meski tetap ada saat-saat di mana kami sempat down, seperti waktu liat Royyan sesak napas, atau sewaktu Royyan akhirnya di pasang ventilator. Yang saya ingat adalah saya sempat posting di note FB apa yang saya rasa saat itu.

Ada beberapa yang mengunjungi Royyan menitikkan air mata melihatnya, di hati saya merasa senang karena senang ternyata ada orang-orang yang peduli sama Royyan, tapi di sisi yang lain kadang saya merasa bingung kenapa saya ga nangis? akhirnya saya sadar .. ketika saya melihat kondisi Royyan terbaring dengan keadaan tak sadar dengan banyak selang di badannya saya hanya memikirkan Royyan untuk sembuh jadinya saya g terpikirkan kondisi Royyan yang menyedihkan untuk di lihat. Dan saya sebisa mungkin tidak mengingat-ingat ketika Royyan sebelum sakit karena memikirkan itu otomatis air mata saya akan menetes dan saya ga boleh nangis deket Royyan, meski dia sedang tidak sadarkan diri.

Dan seperti yang mas sering bilang, IA Royyan kuat.. kita pasrah saja yang penting kita udah usaha. Kita ga boleh nangis karena nanti Royyan bisa ngerasain kita sedih .. nanti dia malah g kuat.

Dan sekarang, ada beberapa orang yang bertanya gimana perasaan saya sekarang? deg-deg-an kah? terus terang sampai pertanyaan ini di ajukan saya ga mikirin gimana perasaan saya, yang ada di otak saya cuma jadwal operasi Royyan. dan bayangan seperti apakah oyyan nanti kalo sudah sembuh, akankah dia lebih kuat, lebih pintar lagi.. bisa lebih banyak tersenyum .. itu saja. Justru karena pertanyaan2 tentang perasaan saya yang malahan mbuat saya jadi tpikir mengenai proses operasinya :(.

InsyaALLAH semua ada yang mengatur, sembuh ato tidaknya Royyan ada dtanganNYA.. Jadi serahkan saja padaNYA,InsyaALLAH DIA tau yang terbaik bwt setiap hambaNYA.. Betul?

**

hahay jadi teringat episode dimana saya akhirnya jatuh dan menangis hebat di pelukan mas sewaktu hari pertama Royyan masuk PICU, melihat kenyataan bahwa setiap pasien yg masuk PICU selalu lama sampai ada yg berminggu dan berbulan-bulan di sana, dan fakta bahwa yg keluar dari sana bisa keluar karena sehat atau keluar karena "tidak ada lagi". Tapi alhamdulillah my baby boy Royyan bener-bener di kasih kekuatan ma Allah .. cuma 3 hari di PICU dia sudah bisa bernapas sendiri ..  :)

1 komentar:

  1. Baca postingan ini bikin speechless.. Keep it up ya mba... Smoga Royyan sehat selalu..

    BalasHapus

Cosplay jadi pegawai kantoran

Belasan tahun menjadi "pegawai rumahan" yang sehari hari ngabisin waktunya untuk ngurusin hal hal domestik, berkomunikasi mostly h...