Belasan tahun menjadi "pegawai rumahan" yang sehari hari ngabisin waktunya untuk ngurusin hal hal domestik, berkomunikasi mostly hanya dengan manusia manusia mini yang usia hanya sepertiga dari umur diri sendiri, dan selalu "menyanyikan lagu" yang sama setiap hari, kalimat yang sama berulang ulang keluar dan dikeluarkan dengan beberapa nada yang berbeda.
Dan kemarin kembali melakukan hal yang di luar ke biasaan untuk kedua kalinya, cosplay jadi pegawai kantoran yang ikutan meeting, cosplay jadi orang penting di sebuah perusahaan sebagai "orang penting" yang mempunyai kedudukan tinggi uhuks.
How does it feel?
Mostly di insecurity sih .. di mulai dari parking and go upstair, the feeling begin to raise. Sebagai seseorang yang mengidentifikasi diri as an introvert, the feeling to see a lot of people ituu bikin nervous sih. Gimana cara masuk ruangan? apa harus nyapa semua orang? atau apa langsung masuk saja? what should i say?. etc etc.
Menjadi seseorang yang berada di luar dan lebih seringnya hanya sebagai pendengar saja terkadang merasa yes... i know that, yes saya bagian dari itu.. tapi reality nya noo.. i'm just an outsider, pengetahuan saya hanya terbatas yang diceritakan sebatas yang di dengar saja.
commucation skill
Apalah lagi tentang hal ini, watching people talking about a lot of thing yang g semua di pahami, ikut ikutan merespon sebatas pengetahuan saja, kembali sedikit merasa i'm a part of it with smile in the heart, lalu kemudian di hempaskan kenyataan lagi akan kemampuan diri yang sangat jauh, dan membuka mata "oh you are not" uhuks.
Merasa amazing bahwa setiap orang merupakan bagian dari sesuatu yang besar, menjadi bagian penting hidup seseorang yang kepadanya mata ini melihat kagum. Visi, Misi .. most of his life is about THIS.. and everybody punya contribusi besar di dalamnya, everyday.
And my position ternyata "hanya" kebagian pinggir di pojokan, hanya bisa feeling jealous memperhatikan orang lain yang bergerak dan create something big, mengungkap dengan kata kata besar dengan rasa percaya diri dan communicate dengan kemampuan presentasi yang cukup kibaran bendera merah putih saja mewakili diri ini mah.. aah jauuh.
Di satu sisi, i said to my son on the way home " semua orang mempunyai peranan yang berbeda dalam hidup ini", tapi di sisi pribadi i want to change my part but i don't have wings to fly to move to that part.. sad..
Cosplay menjadi bagian dari kehidupan yang lain, kehidupan yang di jalani orang lain cukup melelahkan apalagi merasa sendiri. Yep karena as I said i'm not a part of it, feeling left behind yes, karena masih memposisi diri sebagai as a couple tapi saat di lapangan kembali tertinggal dan hanya bisa melihat punggung dari jauh. Terlalu jauh jaraknya meski hati bawaannya pengen ngintilin, tapi realita saya merangkak dan dia berlari menuju terbang.
Ngarepin bulan , tapi begitu di kasih bulan eh geuningan berat, eh geuningan ga seindah yang aku liat, eh ternyata tanganku ga mampu memeluk semuanya, mungkin begitu.
Time flies so fast, banyak waktu yang seharusnya bisa untuk mengupgrade diri untuk hal tertentu tapi sibuk berjuang di sisi yang lain. Begitu berusaha untuk fit in, ternyata ga masuk .. awkward.
The Question
Should i stop, or continue the cosplay activity sehingga akhirnya itu bukan lagi hanya sekadar cosplay semata? apa bisa nerusin tanpa menambah embel2 terms condition yang sesuai keinginan? apa bisa mengejar ketinggalan akan ilmu, gap, skill dan yang lainnya di banding yang lain?
apa yang di cari ? apa yang di inginkan dari terjun ke kolam yang sudah lama di tinggalkan? can i catch up?
what i really want???