*penting iniii.. simpan dulu aah
=======
Oleh: Muhammad Abdullah Hafizh, Guru SD As'ad bin Zuroroh di mekah
Diantara keluhan para ibu:
Anakku banyak lupa.
Anakku banyak gerak, dan tidak bisa konsen.
Sebagian masalah anak, ada yg berasal dr keturunan, dan ini butuh kesabaran utk mengubah prilakunya.
Atau masalah tersebut hasil dr lingkungan sosial (keluarga) yg tidak tenang antara kedua orang tua.
Berikut ini ada beberapa permainan yg bisa membantu memperbaiki tingkat konsen anak, dan juga bisa memperbaiki tingkat hapalan dan ingatan anak.
1. Permainan hitungan salah.
Yaitu dg cara, ibu menghitung secara urut, misalnya dari angka 1 sampai 10, tapi melompati salah satu nomer di tengah-tengah hitungan, agar anak memperhatikan angka yg dilompati, dan dia diminta menyebutkan nomor itu.
2. Permainan lawan kata.
Caranya: Ibu menyebut salah satu sifat, kemudian anak menyebutkan lawan katanya, seperti: panas x dingin, senang x susah, halus x kasar.
3. Permainan mengkhayal.
Caranya: Anak disuruh menggambar segitiga dlm keadaan mata tertutup... latihan ini membantu anak utk mengkhayalkan sesuatu dan mewujudkan khayalannya dlm kertas dg menggunakan tangan dan alat inderanya.
4. Memberikan multi perintah.
Caranya dg memberikan anak beberapa perintah utk mengambil beberapa benda, seperti: pergi ke dapur dan ambilkan piring di rak pertama, dan sendok di rak ketiga, dan tambahkan kerumitan perintah sedikit demi sedikit.
5. Kisah dan diskusi.
Memerintahkan anak utk membaca kisah bergambar sehingga melatih dia utk teliti pada apa yg ada di depannya, dan mendorongnya utk kritis terhadap apa yg dibacanya.
6. Konsen terlama.
Yaitu dg memandangi satu gambar yg ada di dinding tanpa bicara selama mungkin, atau dg memandangi mata lawan lombanya selama mungkin... yg paling lama, dia pemenangnya.
7. Permainan huruf.
Yaitu: dengan menuliskan di kertas: nama anak laki, nama anak perempuan, nama benda mati, nama tumbuhan, nama negara, nama makanan, nama hewan... kemudian anak diminta utk menuliskan nama-nama yg berawalan huruf A, dan siapa yg paling cepat dialah pemenangnya... dan permainan bisa diulang lagi dg huruf lain, demikian seterusnya.
8. Warna dan kata.
Yaitu dg menulis nama-nama dg multi warna (merah, hijau, biru, orange, putih, hitam)
Dan kita tulis nama warna dg warna lain, misalnya kita tulis nama merah dg warna biru... kemudian kita minta anak utk menyebut nama warnanya, bukan membaca tulisannya... jadi dia tidak membaca tulisan merah, tapi mengatakan biru, karena warna tulisannya adalah biru, dan begitu seterusnya.
9. Mengaitkan sesuatu dg benda yg nyata.
Misalnya agar anak menghapal huruf, kita bisa mengaitkan huruf tersebut dg sesuatu yg bisa dirasakan oleh anak.
misalnya: nama anak tersebut Musa, agar dia hafal huruf M, kita katakan kepadanya, M ini huruf dlm namamu, dan ini bentuknya. Jadi kita kaitkan huruf itu dg sesuatu yg bisa dirasakan oleh anak.
Dan begitu seterusnya, semua yg dikaitkan dg sesuatu yg nyata akan memudahkan anak utk menghapal dan mengingatnya.
10. Cerita sebelum tidur.
Yaitu dg berkisah kepada anak sebelum tidurnya, lalu di hari berikutnya kita minta anak itu utk mengulangi kisah tersebut kepada saudaranya atau kepada orang tuanya.
Dan perlu diperhatikan, bahwa anak harus dijauhkan dari permainan elektronik yg bisa menghilangkan konsen anak dan memecah kesadarannya.
Ustadz Musyaffa Ad Dariny, MA.